Berita Pelantikan
Hi....rekan-rekan Pascasarjana Mbojo Yogyakarta...lihat berita pelantikan PUSMAJA MBOJO Yogyakarta di bimakab.go.id
Selamat atas Pelantikannya dan Selamat Berjuang dan Bertugas
24 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
Pusat Studi Mahasiswa Pascasarjana Mbojo - Yogyakarata
Deklarasi PUSMAJA
Bimilahirrahmanirrahim
Dengan memohon rahmat Allah Yang Maha Agung pada hari ini, kamis 10 Januari 2008 M yang bertepatan dengan 1 Muharam 1429 H dengan ini Forum Weki Ndai Mbojo-Yogyakarta menyatakan dengan resmi terbentuknya Pusat Studi Mahasiswa Pascasarjana (PUSMAJA) Mbojo-Yogyakarta periode 2008-2009. Semoga menjadi wadah lahirnya Sumber Daya Manusia Mbojo yang ”Cerdas dan Mapan”.
Yogyakarta, 10 Januari 2008 M/1 Muharam 1429 H.
Pengurus Forum Weki Ndai Mbojo
Tentang Pusmaja
Kantor Pusat
Asrama Sultan Abdul Kahir
Jl. Gondosuli GK.IV No. 155 Bachiro - Gondokusuman - Yogyakarta. Nomor Kontak: 081334965327
Web: http://www.pusmaja-mbojo.blogspot.com/
Email: pusmaja@gmail.com
Jl. Gondosuli GK.IV No. 155 Bachiro - Gondokusuman - Yogyakarta. Nomor Kontak: 081334965327
Web: http://www.pusmaja-mbojo.blogspot.com/
Email: pusmaja@gmail.com
Pemilu: Sukses atau Gagal
Bagaimanakah tanggapan Anda tentang pemilu kita? Hampir di seluruh wilayah Indonesia menyuarakan berbagai kekecewaan pelaksanaan Pemilu 2009 ini. Ada banyak alasan yang dikemukakan oleh pihak-pihak yang kecewa terhadap hal ini, antara lain: tidak tertibnya DPT (Daftar Pemilih Tetap), pelanggaran demi pelanggaran pemilu, adanya isu pembengkakan suara, dan lain sebagainya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menuntut diadakannya Pemilu ulang.
Inilah kenyataan yang dihadapi oleh demokrasi kita. Demokrasi yang masih tumbuh dan berkembang, serta masih sangat jauh untuk disebut sebagai demokrasi yang matang. Apakah kita ini sedang bergerak ke arah demokrasi atau sesungghnya kita adalah korban dari demokrasi itu sendiri? Hanya Anda yang dapat memilih jawaban yang pas untuk hal ini.
Terlepas dari berbagai kekecewaan yang terjadi di wilayah negeri ini atas gagalnya pemilu yang fair, tetapi sesungguhnya kita telah melewati satu tahap dalam demokrasi itu sendiri, yaitu kebebasan untuk bersuara. Hanya saja yang perlu diperhatikan dalam menjalankan kebebasan ini adalah tidak semua hal yang kita harapkan terjadi dalam kehidupan demokrasi ini menjadi kenyataan, terkadang ada hal-hal yang berjalan tidak sesuai dengan rencana dan cita-cita. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang memperjuangkan demokrasi yang bermartabat, tidak serta merta kita menyatakan ketidaksetujuan kita terhadap hasil pemilu secara anarkis, demokrasi tetaplah demokrasi, dan kita harus menjalankannya dengan penuh tanggungjawab.
Berbagai tanggapan atas hasil pemilu merupakan fakta bahwa kita masih harus terus belajar untuk memperbaiki diri demi masa depan bangsa ini. Bangsa ini membutuhkan kerjasama kita, bukan perpecahan. Biarlah hasil pemilu itu apa adanya, biarlah kekecewaan itu mengalir apa adanya, biarkan respon-respon kegagalan muncul dari pemilu ini dipelajari untuk diperbaiki, namun di atas semua itu, kita tetap harus menjalankan demokrasi ini secara bijak dan bertanggungjawab. Ungkapan kekecewaan tidak perlu dimunculkan dalam reaksi-reaksi anarkis, tindakan yang menghancurkan fasilitas negera, perilaku yang mengancam keselamatan orang lain.
Bangsa Indonesia, tetaplah berdemokrasi tetaplah bersatu!
0 komentar:
Posting Komentar